Bilateral

Wednesday 30 March 2016

LAPIS RESAP PENGIKAT ( PRIME COAT) DAN LAPIS PEREKAT (TACK COAT)

LAPIS RESAP PENGIKAT ( PRIME COAT) DAN LAPIS PEREKAT (TACK COAT)

LAPIS RESAP PENGIKAT ( PRIME COAT) DAN LAPIS PEREKAT (TACK COAT)

Prime Coat
1.      MATERIAL
a.       Bahan baku aspal pen 60/70 atau pen 80/100 lengkap dengan dertifikatnya.
b.      Lapis Resap Pengikat ( Prime Coat)
·           Aspal emulsi (MS, SS), tidak diencerkan
·           AC pen 60/70 atau pen 80/100 diencerkan dengan minyak tanah 80 pph, ekivalen MC 30
c.       Lapis Perekat
·           Aspal emulsi (RS), atau diencerkan dengan air perbandingan 1:1
·           AC pen 60/70 atau 80/100 diencerkan dengan minyak tanah 25 – 30 pph.
2.      PERALATAN
a.       Umum
·         Kompressor, Penyapu Mekanis, Pemanas aspal, peralatan   penyebar kelebihan aspal.
b.      Perlengkapan
·          Tachometer ( Pengukur kecepatan putaran)
·          Meteran tekanan
·          Tongkat celup
·          Termometer
·           Seluru perlengkapan untuk mengukur harus dikalibrasi   terlebih dahulu.
c.       Buku petunjuk Pelaksanaan dan Grafik Penyemprotan
·          Grafik penyemprotan akan memperlihatkan hubungan antara kecepatan dan jumlah takaran aspal serta kecepatan pompa dan nosel, dan juga tinggi batang penyemprotan dari bada jalan.
d.      Asphalt Distributor
·           Kendaraan ban karet, bermesin penggerak sendiri
·           Sintem tangki Aspal, Pemanasan, pemompaan dan penyemprotan sesuai ketentuan Institute of Petroleum Inggris.
·           Bahan aspal panas dapat disemprotkan secara merata
·           Distributor dilengkapi batang semprot dengan minimum 24 nosel
e.       Peralatan enyemprot Aspal Tangan (Hand Sprayer), bila di izinkan oleh direksi pekerjaan.
·           Tangki aspal dengan pemanas
·           Pompa tekanan untuk menyemprot aspal keluar
·           Batang semprot denga nosel

LAPIS RESAP PENGIKAT ( PRIME COAT) DAN LAPIS PEREKAT (TACK COAT) 

Baca Juga:

3.      PELAKSANAAN
a.       Penyiapan permukaan
·         Kerusakan perkerasa yang ada harus diperbaiki terlebih dahulu
·         Jika dilaksanaka pada perkerasan yang baru, maka perkerasa tersebut harus sudah dikerakan sepenuhnya
·         Debu dan kotoran lain harus dibersihkan dengan compressor
·         Tonjola benda benda asing harus di buang
·         Permukaan harus dalam keadaan kering atau mendekati kering.
b.      Takaran dan  Suhu Pemakaian Bahan
·         Lapis Resap Pengikat : 0,4 - 1,3  Lt/m2
·         Lapis Perekat: Permukaan baru 0,15 Lt/m2 aspal cair
         0,20 Lt/m2 emulsi
         0,40 Lt/m2 emulsi diencerkan
·             Suhu Penyemprotan
Jenis Aspal                                      Rentang Suhu
Aspal cair 50 pph (MC 70)              70 +/- 10 C
Aspal cair 75 pph (MC 30)              45 +/- 10 C
Aspal emulsi diencerkan tidak dipanaskan
c.       Pelaksanaan Penyemprotan
·           Batas yang akan disemprot harus diukur da ditandai
·           Masih dimungkinkan lalu lintas satu jalur
·           Lokasi awal dan akhir penyemprotan harus dilindungi dengan bahan yang kedap
·           Ada bagian yang tumpang tindih selebar 20 cm sepanjang sisi lajur yang bersebelahan
·           Aspal yang di semprot harus benar benar merata di seluruh permukaan
·           Lokasi yang disemprot Prime Coat yang menunjukan bahas aspal berlebih di tutup dengan bahan yang bias menyerapnya sesudah 4 ja penyemprotan.
·           Lapisan aspal berikutnya dihampar setelah prime coat meresap sepenuhnya, arus lalu lintas diperbolehkan setelah 4 jam penghamparan
·           Penghamparan lapisan aspal berikutnya diatas tack coat di lakukan sebeluk daya lekat tack coat hilang
·           Apabila lalu lintas di ijinkan melewati Lapis Resap Pengikat maka harus digunakan bahan penyerap (Blotter material) dari agregat single size 9,5 mm.
  
Tack Coat
4.      PENGENDALIAN MUTU
a.         Ambilkan sampel aspal dan sertifikatnya pada saat pegangkutan
b.         2 liter sampel aspal diambil dari asphalt sprayer saat awal dan akhir penyemprotan
c.         Pelapisan harus menutup seluruh permukaan yang disemprot, tanpa ada bagian bagian yang beralur atau kelebihan aspal
d.        Distributor aspal harus di periksa sebelum pelaksanaan pekerjaan dan setiap 6 bulan skali atau di masa penyemprotan 150.000 lt
e.         Agregat penutup/blotter harus mendapat persetujuan dari direksi pekerjaan.


REF : http://www.ilmulabtekniksipil.id/2016/03/lapis-resap-pengikat-prime-coat-dan.html

No comments:

Post a Comment