Bilateral

Wednesday, 30 November 2011

MACAM DAN JENIS PEKERASAN JALAN

STRUKTUR PERKERASAN
Pada umumnya, perkerasan jalan terdiri dari beberapa jenis lapisan perkerasan yang tersusun dari bawah ke atas,sebagai berikut :
• Lapisan tanah dasar (sub grade)
• Lapisan pondasi bawah (subbase course)
• Lapisan pondasi atas (base course)
• Lapisan permukaan / penutup (surface course)

Terdapat beberapa jenis / tipe perkerasan terdiri :
a. Flexible pavement (perkerasan lentur).
b. Rigid pavement (perkerasan kaku).
c. Composite pavement (gabungan rigid dan flexible pavement)


PERBANDINGAN LENTUR DAN KAKU
• KETAHANAN THD PELAPUKAN / OKSIDASI
Konstruksi semen relatif lebih sedikit mengandung bahan-bahan organik dari pada aspal. Jadi perkerasan beton semen lebih tahan terhadap oksidasi (penuaan/ageing) dari pada perkerasan aspal.
• KEBUTUHAN PEMELIHARAAN
Pemeliharaan perkerasan kaku lebih kecil/jarang dari pada perkerasan fleksibel.
• BIAYA KONSTRUKSI
Pada saat sekarang, biaya konstruksi kedua jenis perkerasan hampir sama.


BAHAN UNTUK LAPIS PONDASI
• Bahan Berbutir (Granular Material) :
– Lapis Pondasi Agregat (Aggregate Base),
Terbuat Dari Campuran Batu Pecah Dan Pasir/Sirtu
• Bahan Distabilisasi Dengan Pengikat :
– Bahan Pengikat Semen :
• PCC (Potland Cement Concrete) , > ³ K-275
• CTB (Cement Treated Base), Ucs 7 Hari > 45 Kg/Cm2
• Soil Cement, Ucs 7 Hari > ³ 20 Kg/Cm2
– Bahan Pengikat Aspal :
• Laston ("Asphalt Treated Base"), Black Base
• Kadar Aspal Rendah, Ukuran Butir Maks. 2 Inch


BEBERAPA ISTILAH BIDANG JALAN

• LAPEN (Lapis Penetrasi Makadam)
• LATASIR (Lapis Tipis Aspal Pasir)
• BURAS (Laburan Aspal)
• BURTU (Laburan Aspal Satu Lapis)
• BURDA (Laburan Aspal Dua Lapis)
• LASBUTAG (Lapis Asbuton Campuran Dingin)
• LATASBUM (Lapis Tipis Asbuton Murni)
• LASTON (Lapis Aspal Beton) atau Asphaltic Concrete, AC
• LASTON ATAS (Lapis Aspal Beton Pondasi Atas)
• LASTON BAWAH (Lapis Aspal Beton Pondasi Bawah)
• LATASTON (Lapis Tipis Aspal Beton) atau Hot Rolled Sheet, HRS
• Hot Rolled Asphalt, HRA
• Stone Mastic Asphalt, SMA

Definisi CBR (California Bearing Ratio)
Definisi CBR (California Bearing Ratio)
Metode ini awalnya diciptakan oleh O.J poter kemudian di kembangkan oleh California State Highway Departement, kemudian dikembangkan dan dimodifikasi oleh Corps insinyur-isinyur tentara Amerika Serikat (U.S Army Corps of Engineers). Metode ini mengombinasikan percobaan pembebanan penetrasi di laboratorium atau di lapangan dengan rencana Empiris untuk menentukan tebal lapisan perkerasan. Hal ini digunakan sebagai metode perencanaan perkerasan lentur (flexible pavement) suatu jalan. Tebal suatu bagian perkerasan ditentukan oleh nilai CBR.
CBR adalah perbandingan beban penetrasi pada suatu bahan (test load) dengan beban dan bahan standar (standard load) pada penetrasi dan kecepatan pembebanan yang sama dan dinyatakan dalam prosentase. Uji CBR dilakukan di lapangan dan di laboraturium. Uji yang dilakukan di lapangan dilaksanakan setelah subgrade selesai dimampatkan dan pengukuran di laboratorium dikaitkan dengan percobaan pemampatan atau CBR design. Harga CBR adalah nilai yang menyatakan kualitas tanah dasar (daya dukung bahan/tanah) dibandingkan dengan bahan standar berupa batu pecah yang mempunyai nilai CBR sebesar 100% dalam memikul beban. CBR dinyatakan dengan rumus:

PT
CBR = ---- x 100%
PS

Keterangan:
PT = beban percobaan (test load)
PS = beban standar (standard load)

KONSTRUKSI JALAN

secara umum kontruksi perkerasan jalan yang ada adalah sama susunan material dan lapisan - lapisannya, secara garis besar konstruksi perkerasan jalan adalah sebagai berikut :

• Lapisan tanah dasar (sub grade)
• Lapisan pondasi bawah (subbase course)
• Lapisan pondasi atas (base course)
• Lapisan permukaan / penutup (surface course)