LAPIS RESAP PENGIKAT ( PRIME COAT) DAN LAPIS PEREKAT (TACK COAT)
LAPIS RESAP PENGIKAT ( PRIME COAT) DAN LAPIS PEREKAT (TACK COAT)
Prime Coat |
1.
MATERIAL
a. Bahan
baku aspal pen 60/70 atau pen 80/100 lengkap dengan dertifikatnya.
b. Lapis
Resap Pengikat ( Prime Coat)
·
Aspal emulsi (MS, SS), tidak diencerkan
·
AC pen 60/70 atau pen 80/100 diencerkan
dengan minyak tanah 80 pph, ekivalen MC 30
c. Lapis
Perekat
·
Aspal emulsi (RS), atau diencerkan
dengan air perbandingan 1:1
·
AC pen 60/70 atau 80/100 diencerkan
dengan minyak tanah 25 – 30 pph.
2.
PERALATAN
a. Umum
·
Kompressor, Penyapu Mekanis, Pemanas
aspal, peralatan penyebar kelebihan
aspal.
b. Perlengkapan
·
Tachometer ( Pengukur kecepatan putaran)
·
Meteran tekanan
·
Tongkat celup
·
Termometer
· Seluru
perlengkapan untuk mengukur harus dikalibrasi terlebih
dahulu.
c. Buku
petunjuk Pelaksanaan dan Grafik Penyemprotan
· Grafik penyemprotan akan memperlihatkan
hubungan antara kecepatan dan jumlah takaran aspal serta kecepatan pompa dan
nosel, dan juga tinggi batang penyemprotan dari bada jalan.
d. Asphalt
Distributor
·
Kendaraan ban karet, bermesin penggerak
sendiri
·
Sintem tangki Aspal, Pemanasan,
pemompaan dan penyemprotan sesuai ketentuan Institute of Petroleum Inggris.
·
Bahan aspal panas dapat disemprotkan
secara merata
·
Distributor dilengkapi batang semprot
dengan minimum 24 nosel
e. Peralatan
enyemprot Aspal Tangan (Hand Sprayer), bila di izinkan oleh direksi pekerjaan.
·
Tangki aspal dengan pemanas
·
Pompa tekanan untuk menyemprot aspal
keluar
·
Batang semprot denga nosel
LAPIS RESAP PENGIKAT ( PRIME COAT) DAN LAPIS PEREKAT (TACK COAT)
Baca Juga:
- Langkah langkah pengujian Ekstraksi Aspal ( pemeriksaan kadar aspal )
- Pengujian kepadatan lapangan dengan sand cone
3.
PELAKSANAAN
a. Penyiapan
permukaan
·
Kerusakan perkerasa yang ada harus
diperbaiki terlebih dahulu
·
Jika dilaksanaka pada perkerasan yang
baru, maka perkerasa tersebut harus sudah dikerakan sepenuhnya
·
Debu dan kotoran lain harus dibersihkan
dengan compressor
·
Tonjola benda benda asing harus di buang
·
Permukaan harus dalam keadaan kering
atau mendekati kering.
b. Takaran
dan Suhu Pemakaian Bahan
·
Lapis Resap Pengikat : 0,4 - 1,3 Lt/m2
·
Lapis Perekat: Permukaan baru 0,15 Lt/m2
aspal cair
0,20 Lt/m2 emulsi
0,40 Lt/m2 emulsi diencerkan
·
Suhu Penyemprotan
Jenis Aspal Rentang Suhu
Aspal cair 50 pph (MC 70) 70 +/- 10 C
Aspal cair 75 pph (MC 30) 45 +/- 10 C
Aspal emulsi diencerkan tidak dipanaskan
c. Pelaksanaan
Penyemprotan
·
Batas yang akan disemprot harus diukur
da ditandai
·
Masih dimungkinkan lalu lintas satu
jalur
·
Lokasi awal dan akhir penyemprotan harus
dilindungi dengan bahan yang kedap
·
Ada bagian yang tumpang tindih selebar
20 cm sepanjang sisi lajur yang bersebelahan
·
Aspal yang di semprot harus benar benar
merata di seluruh permukaan
·
Lokasi yang disemprot Prime Coat yang
menunjukan bahas aspal berlebih di tutup dengan bahan yang bias menyerapnya
sesudah 4 ja penyemprotan.
·
Lapisan aspal berikutnya dihampar
setelah prime coat meresap sepenuhnya, arus lalu lintas diperbolehkan setelah 4
jam penghamparan
·
Penghamparan lapisan aspal berikutnya
diatas tack coat di lakukan sebeluk daya lekat tack coat hilang
·
Apabila lalu lintas di ijinkan melewati
Lapis Resap Pengikat maka harus digunakan bahan penyerap (Blotter material)
dari agregat single size 9,5 mm.
4.
PENGENDALIAN
MUTU
a.
Ambilkan sampel aspal dan sertifikatnya
pada saat pegangkutan
b.
2 liter sampel aspal diambil dari
asphalt sprayer saat awal dan akhir penyemprotan
c.
Pelapisan harus menutup seluruh
permukaan yang disemprot, tanpa ada bagian bagian yang beralur atau kelebihan
aspal
d.
Distributor aspal harus di periksa
sebelum pelaksanaan pekerjaan dan setiap 6 bulan skali atau di masa
penyemprotan 150.000 lt
e.
Agregat penutup/blotter harus mendapat
persetujuan dari direksi pekerjaan.
REF : http://www.ilmulabtekniksipil.id/2016/03/lapis-resap-pengikat-prime-coat-dan.html
REF : http://www.ilmulabtekniksipil.id/2016/03/lapis-resap-pengikat-prime-coat-dan.html
No comments:
Post a Comment