Bilateral

Friday, 1 April 2016

TUTORIAL AUTOCAD LENGKAP

BAB 01


BAB 02


BAB 03


BAB 04


BAB 05


BAB 06


BAB 07


BAB 08


BAB 09


BAB 10


BAB 11


BAB 12


BAB 13


BAB 14


BAB 15


BAB 16


BAB 17

Tabel Berat Jenis Besi Beton

Tabel Besi Beton dan Cara Menghitung Berat Besi Beton

Mengetahui berat dari besi beton sangatlah mutlah untuk anda dalam analisa perhitungan bahan maupun dalam perhitungan struktur dari suatu bangunan. Karena jika kita tidak tahu berat jenis besi atau menghitung berat besi beton yang diperlukan dalam suatu bangunan yang akan kita kerjakan, maka akan terjadi pembengkaan pada biaya bangunan tersebut, hal itu dikarenakan tidak menentunya harga dari besi beton sendiri di pasaran yang naik turun. Namun berbeda halnya jika anda memiliki tabel lengkap dari besi beton ini dan mengetahui cara menghitung kebutuhan yang diperlukan untuk sebuah gedung yang anda kerjakan, maka anda dapat mengetahui kebutuhan besi secara tepat serta efisien sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan. Untuk itu saya akan share Tabel Berat Besi Beton dan Cara Menghitung Berat Besi Beton kepada anda dengan cara yang begitu mudah, dan berikut tabel berat besi beton tersebut.

DAFTAR BERAT BESI ULIR DAN POLOS

TABEL BERAT BESI BETON POLOS (PLAIN)
NO
DIAMETER (Ø)
PANJANG
BERAT (kg)
BERAT per M’ (kg)
1
6 mm
12 m
2,66
0,22
2
8 mm
12 m
4,47
0,37
3
9 mm
12 m
6,00
0,50
4
10 mm
12 m
7,40
0,62
5
12 mm
12 m
10,66
0,89
6
13 mm
12 m
12,48
1,04
7
16 mm
12 m
18,96
1,58
8
19 mm
12 m
26,76
2,23
9
22 mm
12 m
35,76
2,98
10
25 mm
12 m
46,20
3,85
11
28 mm
12 m
57,96
4,83
12
32 mm
12 m
75,72
6,31
13
36 mm
12 m
95,88
7,99

TABEL BERAT BESI BETON ULIR (DEFORM)
NO
DIAMETER (Ø)
PANJANG
BERAT (kg)
BERAT per M’ (kg)
1
10 mm
12 m
7,40
0,62
2
13 mm
12 m
12,48
1,04
3
16 mm
12 m
18,96
1,58
4
19 mm
12 m
26,76
2,23
5
22 mm
12 m
35,76
2,98
6
25 mm
12 m
46,20
3,85
7
29 mm
12 m
62,28
5,19
8
32 mm
12 m
75,72
6,31
9
36 mm
12 m
95,88
7,99


Nah, setelah anda tahu secara lengkap berat besi beton polos maupun besi beton ulir pada tabel di atas, kini saatnya kita mencoba menghitung kebutuhan besi beton sesuai dengan yang kita butuhkan dan contoh perhitungannya seperti di bawah ini.

CONTOH PERHITUNGAN :

Misalnya kita akan membangun sebuah bangunan gedung yang membutuhkan besi diameter 10 dengan panjang 25 meter, lalu berapa kg besi dimater 10 yang harus kita beli di toko?
Karena panjang serta diameter dari besi beton sudah kita ketahui maka kita dapat melakukan langkah pertama yaitu melihat tabel berat besi dimana kita lihat berat/m besi diameter 10 menurut tabel adalah 0.62
  • Maka volume besi dalam kilo gram = V= 0.62 x 25 = 15.5 kg
  • Untuk mengetahui jumlah batang bisa dibagi dengan panjang perbatang, jika panjang besi perbuah 12 m maka besi yang dibutuhkan adalah 25/12 = 2 batang
Jadi menurut contoh soal diatas, kebutuhan besi beton yang kita perlukan adalah 15.5 kg atau 2 lonjor lebih sedikit, jadi kita hanya tinggal pergi ke toko bangunan yang ada untuk membeli besi beton yang kita butuhkan tersebut.
ref  : http://www.rajashared.com/2016/04/tabel-besi-beton-dan-cara-menghitung.html

Tabel Berat Besi Baja H Beam-WF-CNP


Tabel Berat Besi Baja H Beam-WF-CNP

Untuk menghitung berat besi dengan ukuran yang presisi dan spesifik, seperti besi dengan profil plat, lingkaran dan pipa bagi para engineer dan pelaku teknik menghitungnya bisa menggunakan rumus2 matematik yang ada. Tetapi untuk menghitung berat besi H beam, WF  dan Canal menurut beberapa artikel di web yang saya baca biasanya digunakan teknik pengujian berapa berat besi dalam 1 M panjang untuk mengetahui berat besi dengan profil tersebut.
Nah untuk menjawab beberapa search engine yang ada di WP statistik, saya posting artikel tabel berat H beam, WF  dan Canal hasil browsing dengan sedikit editing penulisan. Semoga artikel hasil copas ini bermanfaat ya broo… setuja kata Mr Tukul : ilmu itu harus disebarkan agar keberkahan itu akhirnya kembali ke kita.

1. Tabel Berat Besi Baja H Beam

No
UKURAN (mm)
PANJANG (M)
Weight (Kg)
BERAT /M1 (Kg)
1
L 100x100x6x8
12
206
17.167
2
L 125x125x5x7
12
222
18.500
3
L 125x125x6.5×9
12
286
23.833
4
L 150x150x7x10
12
378
31.500
5
L 175x175x7x11
12
482
40.167
6
L 200x200x8x12
12
599
49.917
7
L 250x250x9x14
12
869
72.417
8
L 300x300x10x15
12
1128
94.000
9
L 250x350x12x19
12
1644
137.000
10
L 400x400x13x21
12
2064
172.000

Cara membaca tabel berat besi baja H Beam diatas adalah:
Sebagai Contoh : L 100X100X6X8mm-12 M’ 206 kg 17.167
 Arti dimensi besi H beam tersebut adalah :
Panjang 12 M
Tinggi 10 cm
Lebar 10 cm
Tebal Badan 6 mm
Tebal sayap 8 mm
Mempunyai berat total 206 kg
Sedangkan berat per M : 206 / 12 = 17.167

2. Tabel Berat Besi Baja WF ( Wide Flange )

NO UKURAN (mm) PANJANG (M) Weight (Kg)
BERAT /M1 (Kg)
1 WF 100X50X5 X7 12
112
9.333
2 WF 125X60X6 X8 12
158
13.200
3 WF 148X100X6X9 12
253
21.100
4 WF 150X75X5X7 12
168
14.000
5 WF 175X90X5X8 12
217
18.100
6 WF 198X99X4,5X7 12
218
18.200
7 WF 200X100X3,2X4,5 12
143
11.917
8 WF 200X100X5,5X8 12
256
21.333
9 WF 248X124X5X8 12
308
25.700
10 WF 250X125X6X9 12
355
29.600
11 WF 298X149X6X8 12
384
32.000
12 WF 300X150X6,5X9 12
440
36.700
13 WF 346X174X6X9 12
497
41.417
14 WF 350X175X7X11 12
595
49.600
15 WF 396X199X7X11 12
680
56.625
16 WF 400X200X8 X13 12
792
66.000
17 WF 446X199X8X12 12
794
66.200
18 WF 450X200X9X14 12
912
76.000
19 WF 500X200X10X16 12
1075
89.583
20 WF 588X300X10X16 12
1812
151.000
21 WF 600X200X11X17 12
1272
106.000
22 WF 700X300X13X24 12
2220
185.000
23 WF 800X300X14X26 12
2520
210.000

 Cara membaca tabel berat besi baja WF ( Wide Flange) diatas adalah :
Sebagai Contoh : WF 100x50x5x7mm-12 M’ 112 kg 9.333
 Artinya dimensi  besi WF tersebut adalah :
Panjang 12 m
Tinggi 10 cm
Lebar 5 cm
Tebal badan 5 mm
Tebal sayap 7 mm
Mempunyai berat total 112 kg
Sedangkan berat per M : 112/12 = 9.333 kg

3. Tabel Berat Besi Baja kanal C/ CNP

No UKURAN (mm)
PANJANG (M)
Weight (Kg)
BERAT /M1 (Kg)
1
L 60X30X10X1,6 6
9.76
1.627
2
L 75X35X15X1,6 6
12.4
2.067
3
L 75 X45X15X1,6 6
13.9
2.320
4
L 75X45X15X2,3 6
19.5
3.250
5
L 100X50X20X1,6 6
17.5
2.917
6
L 100X50X20X2,3 6
24.4
4.067
7
L 100X50X20X3,2 6
33
5.500
8
L 125X50X20X2,3 6
27.1
4.517
9
L 125X50X20X3,2 6
36.8
6.133
10
L 150X50X20X2,3 6
29.8
4.967
11
L 150X50X20X3,2 6
40.6
6.767
12
L 150X65X20X2,3 6
33
5.500
13 L 150X65X20X3,2 6
45.1
7.517
14 L 200X75X20X3,2 6
55.6
9.270

Cara membaca tabel berat besi baja  canal  C diatas adalah :
Sebagai Contoh : L 60x30x10x1.6 mm-6 M’ 9.76 kg 1.627
Artinya dimensi besi Canal C tersebut adalah  :
Panjang 6 m
Tinggi 6 cm
Lebar 3 cm
Bibir 1 cm
Tebal badan 1.6 cm
Mempunyai berat  total adalah 9.76 kg
Sedangkan berat per M : 206/6 = 1.627 kg

Ref : https://wikisopo.wordpress.com/2012/05/03/tabel-berat-besi-baja-h-beam-wf-cnp/

Wednesday, 30 March 2016

CARA PERHITUNGAN BETON STRUKTUR BANGUNAN

CARA_PERHITUNGAN_BETON_STRUKTUR_BANGUNAN

Beban minimum untuk perancangan bangunan gedung

Beban_minimum_untuk_perancangan_bangunan_gedung

Persyaratan-beton-struktural-untuk-bangunan-gedung

SYARAT BETON STRUKTURAL BANGUNAN GEDUNG

JENIS JENIS ALAT PANCANG

JENIS JENIS ALAT PANCANG


                   JENIS  JENIS  ALAT  PANCANG

1.            DROP HAMMER
Drop Hammer

·      Suatu bahan logam yang berat yang diangkat dengan Host Line, dan kemudian dijatuhkan ke atas tiang pancang
·      Karena gaya dinamis yang cukup besar, diletakkan kepala tiang antara hammer dan ujung atas tiang
·      Kepala tiang kemudian mendistribusikan hempasan ujung tiang dan berfungsi sebagai “Shock Absorber”
·      Kepala tiang terdiri atas Cushion Block yang pada umumnya terbuat dari kayu
·      Drop hammer dapat memukul 4-8 pukulan permenit
-  Keuntungannya:
·      Investasi alat yang murah
·      Pengoperasianya yang sederhana
·      Energi yang ada bervariasi tergantung pada tinggi jatuhnya
-  Kerugian:
·      Bekerja agak lambat
·      Merusak tiang apabila tinggi jatuh terlalu tinggi
·      Vibrasi yang cukup besar dan mengganggu
·      Tidak dapat digunakan untuk pemancangan di air.

JENIS  JENIS  ALAT  PANCANG

2.            SINGLE ACTING STEAM/AIR HAMMER
·      Mempunyai berat jatuh yang bebas (ram) yang diangkat dengan uap atau tekanan udara, yang menekan piston dibawahnya yang terhubung dengan ram melalui batang piston
·      Bila piston mencapai ke bagian atas, uap atau tekanan udara akan terlepas dan ram akan jatuh bebas memukul tiang
·      Energi yang dihasilkan adalah suatu pukulan yang berat yang besar dengan kecepatan rendah karena jarak yang rendah, biasanya sekitar 3 feet, tetapi tinggi jatuh ini bias bervariasi dari 1 s/d 5 ft
·      Singleacting steam/air hammer dapat memukul sekitar 40-60 pukulan permenit dengan besaran energy yang sama perketukan.
-       Keuntungan:
·      Jumlah pukulan besar permenit sehingga pemancangannya cepat
·      Frekuensi yang tinggi perpukulan meningkatkan skin friction antar pukulan
·      Berat jatuh ram dengan kecepatan rendah mentransfer energy yang besar pada pemancangan
·      Pengurangan kecepatan dan mengurangi bahaya pada tiang selama pemancangan
·      Tipe tertutup dapat digunakan untuk pemancangan di air
-       Kerugian:
·      Investasi alat yang mahal
·      Lebih rumit, dengan biaya pemeliharaan yang cukup besar
·      Memerlukan waktu yang cukup untuk setingan alat
·      Memerlukan pekerja yang lebih banyak untuk pengoperasian alat
·      Memerlukan Crane yang cukup besar dengan kapasitas yang besar pula

JENIS  JENIS  ALAT  PANCANG

3.            DOUBLE ACTING STEAM/AIR HAMMER
·      Sama dengan Single Acting, hanya dengan enargi yang berlipat
·      Jumlah pukulan permenit dapat dua kali lipat
·      Pada umumnya dapat melakukan pemukulan sekitar 95-300 pukulan permenit
·      Tidak memerlukan Cushion Block
·      Ram akan mengenai landasan Alloy Steel yang terletak diatas kepala tiang
-       Keuntungan:
·      Jumlah pukulan yang besar permenit mengurangi waktu pemancangan
·      Tiang aka lebih mudah dipancang tanpa penuntun
·      Jumlah pukulan yang besar permenit mengurangi hambatan Skin Friction antar pukulan
4.            DIESEL HAMMER
JENIS  JENIS  ALAT  PANCANG
Diesel Hammer
·      Tidak memerlukan tenaga luar seperti Steam Boiler atai Air Compressor
·      Lebih sederhan dan mudah dipindah di banding Steam Hammer
·      Unit sudah komplit terdiri atas silindrer vertical, pistom atau Ram, landasan, tangki bahan bakar dan pelumas, pompa bahan bakar, injector dan mesin pelumasan
·      Diesel Hammer dengan ujung terbuka dapat memukul skitar 40-55 pukulan permenit
·      Pada jenis tertutup sekitar 75-85 pukulan permenit
-       Keuntungan:
·      Tidak memerlukan energi luar sebagai sumber, jadi lebih mobile dan memerlukan waktu yang singkat untuk men set up dan start operasi
·      Ekonomis dalam pengeporasian
·      Dapat dioperasikan pada daerah yang remote, jauh
·      Alat lebih ringan dibandingkan dengan Steam Hammer
·      Pemeliharaan lebih sederhana dengan tingkat pelayanan yang cepat
·      Energy perpukulan dapat ditingkatkan
·      Kecepatan rendah seingga pemancangannya mudah
-       Kerugian:
·      Sulit dalam menentuka energy perpukulan karena tinggi peston ram akan naik sejalan dengan ledakan bahan bakar
·      Kurang akurat dalam penggunaan rumus dinamis tiang pancang
·      Hammer tidak dapat dioperasikan pada kondisi tanah lunak
·      Jumlah pukulan permenit lebih kecil disbanding Steam Hammer terutama pada Diesel Hammer yang terbuka ujung bawah atau atasnya
·      Panjang Diesel Hammer agak lebih panjang disbanding Steam Hammer.
 
REF : http://www.ilmulabtekniksipil.id/2016/03/jenis-jenis-alat-pancang.html